Selasa, 27 Oktober 2009

Dana PNPM 2008 di Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) masih mengendap


Dana PNPM yang seharusnya terserap kemasyarakat, nyatanya belum semuanya bisa teralokasikan dengan baik. hal ini diungkapkan oleh Bupati Boyolali Sri Moeljanto, pada sambutan Pelatihan Tim Koordinasi PNPM Mandiri dan Labsite Pembangunan Partisipatif yang dilaksanaka senin (26/10) kemarin. menurut Bupati, hal tersebut tertuang dalam laporan  LHP BPKP. sampai saat ini dana yang disimpan oleh UPK dibank yang nilau diatas 50 juta, terjadi di kecamatan Selo, Ampel, Cepogo, Sawit, Sambi, Nogosari, Karanggede, Andong, Wonosegoro dan Juwangi.

selain itu bupati juga mengungkapkan bahwa Rasio Biaya Operasional (RBO) ada yang melebihi 45%. hal tersebut terjadi dikecamatan Ampel, Sawit, Selo, Ngemplak, Kemusu dan Juwangi. selain itu tunggakan pinjaman yang lebih dari 6 kali angsuran senilai kurang lebih Rp. 875,7 juta, terkonsentrasi di Kecamatan Kemusu, Juwangi, Sawit, Musuk, Karanggede, Cepogo, Selo dan Mojosongo.

Bupati juga menambahkan bahwa persoalan ini harus diselesaikan paling lambat hingga akhir Oktober. atau penyelesaian masalah tersebut akan masuk ke ranah hukum. karena hal tersebut menyangkut masalah administrasi dan hukum. selain itu Bupati menambahkan agar dalam pelaksanaan program selanjutnya hal tersebut tidak terulang lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar