Kamis, 15 Oktober 2009

Kebutuhan Hidup Layak Untuk Kabupaten Boyolali Rp. 744.000,-

5 September 2009 SRB FM

Dari hasil survey yang dilakukan oleh Dewan Pengupahan Kabupaten Boyolali selama 6 bulan dari Maret—Agustus 2009 maka angka rata-rata kebutuhan Hidup Layak di Boyolali sebesar Rp.744.000 . Demikian diungkapkan ketua SPSI Aryoko ditempat kerjanya.


Tim survey yang terdiri dari unsure pengusaha , buruh dan pemerintah telah mendapatkan angka rata-rata KHL seperti di atas. Namun menurut ketua SPSI angka ini jauh dari yang diharapkan , karena fakta dilapangan harga telah melambung tinggi memasuki Ramadlan dan menjelang Idul Fitri . Dan survey ini tidak realistis kenapa, karena hasil survey tahun 2009 ini akan diterapkan pada tahun 2010 , dengan harga kebutuhan sudah pasti naik dari tahun ketahun , ini senada diungkapkan oleh ketua Gasbindo Suparno bahwa KHL terlalu rendah sehingga mengharap kepada pemkab untuk mengabaikan hasil survey atau diadakan survey ulang sehingga tercapai angka yang dapat mensejahterakan para buruh dan keluarganya, juga ditambahkan oleh Tugiman seorang aktifis buruh di Boyolali bahwa survey yang dilakukan dengan standart lajang ini harus dirubah karena pada kenyataanya para buruh ini sebagian besar sudah berkeluarga dan juga akan membentuk sebuah keluarga.


Jadi jika tetap dipaksakan dengan standar lajang maka jangan harap buruh dan keluarganya aklan sejahtera. Sebagai contoh UMK sekarang Rp. 718.000 atau Rp 24.000/hari ini sangat belum bias mencukupi kebutuhan hidup dalam keluarga

2 komentar:

  1. ternyata buruh ditanah kelahiranku masih menderita. kita yg diperantauan juga hampir sama.

    jono, jakarta

    BalasHapus
  2. ya begitulah buruh mas jono, kata temen2 buruh jangan sampai sejahtera. karena kalo sejahtera tidak ada buruh lagi, nanti buruh jadi pengusaha dong?
    he he he . . . . !

    BalasHapus